Senin, 25 Februari 2019

Kader NU Depok Menjadi Semakin Militan Setelah MKNU

author photo

NUCIPAYUNG.OR.ID, Depok - Sebagai Kader NU yang telah mengikuti Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Angkatan II  NU Depok, tanggal 22 sd 24 Februari 2019, dituntut tanggungjawab dan wajib untuk melaksanakan apa yang telah disumpahnya, agar senantiasa menjalankan kewajiban dan selalu bergerak dimasing-masing jabatannya dengan mengikuti arahan dan satu komando dari pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Gedung Kantor PCNU Kota Depok (24/02).

"Menjadi NU tidak cukup dengan yasinan, tahlilan, qunut dan lain lain, tetapi harus diikuti dengan harokah dan fikroh" Dr. H. Endin AJ Soefihara, MM selaku Direktur MKNU.

Beliau juga mengatakan bahwa sebagai kader, harus selalu bergerak, karna tidak ada barokah tanpa harokah. Artinya, untuk mendapatkan tambahan kebaikan harus bergerak dan terus bergerak. Barakah atau keberkahan hanya dapat diwujudkan dengan bergerak, atau siapa saja yang terus bergerak pasti akan mendapatkan barakah atau keberkahan.


Bagi NU NKRI harga mati, dan Pancasila Jaya, Aswaja Aqidah Kita, Nusantara Milik Kita, maka dari itu menjaga kedamaian dan menjaga keutuhan negara wajib hukumnya, dan kader NU selalu dituntut bergerak untuk sama juga mempertahankan aqidah Ahlussunah Waljamaah Annahdliyah. Jadi mempertahankan NU sama juga mempertahankan Negara Indonesia.

"Kalo ingin menghancurkan Indonesia, maka hancurkan terlebih dahulu NU, kalo NU lemah, maka Indonesia akan hancur" Habib Lutfhi.

Tuntutan generasi millenial yang ingin serba instan, termasuk memperoleh ilmu agama, agar kiranya para kader bisa menyikapi dan mengambil alih pos pos strategis ini, agar tidak diisi oleh orang yang katanya Ustadz (padahal tidak pesantren) sehingga ajaran agama yang murni, sesuai sanad keilmuan yang dimiliki sampai kepada Rosulullah SAW bisa tersampaikan dengan benar. Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Pendidikan ini juga menjadi konsen bagi para kader bersama, untuk memajukan dan menggerakannya.

"Jangan jadi pengurus kalo tidak mau mengurus, dan jangan jadi pengurus kalo jadi urusan pengurus" ungkap Ust. Ahmad Sholehan selaku ketua PCNU Depok.

Kegiatan berlangsung selama 3 hari ini  diikuti kurang lebih 120 orang dari berbagai pengurus PC, MWC, Ranting, Banom, dan Lembaga, tentu saja banyak materi materi yang sangat aktual dan bermanfaat antara lain Relasi dan Respon NU terhadap Negara, Pemberdayaan Ekonomi, Strategi Dakwah NU Melalui Media Teknologi, dan Arah cita NU menuju 1 abad. Narasumber tentunya Tim MKNU yang berasal dari Pengurus Besar NU dan Pengurus Wilayah NU. (Kang Moes)





0 komentar


EmoticonEmoticon

Berita selanjutnya Berita selanjutnya
Berita sebelumnya Berita sebelumnya