Kamis, 28 Februari 2019

Pembahasan Penting dalam Munas dan Konbes NU 2019

author photo

NUCIPAYUNG. OR.ID, Banjar, NU Online
Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdalatul Ulama 2019 di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat memiliki sejumlah agenda pembahasan penting terkait problem masyarakat, bangsa, dan negara.

Forum tertinggi kedua setelah Muktamar NU yang berlangsung 27 Februari-1 Maret 2019 ini membahas problem-problem aktual dari sisi hukum Islam atau fiqih. Para ulama dan kiai dari 34 provinsi akan membahasnya dalam forum bahtsul masail.

Dalam forum Bahtsul Masail Ad-Diniyyah Waqi’iyyah, NU akan mengurai dan membahas persoalan bahaya sampah plastik, perusahaan AMDK yang menyebabkan sumur warga kering, masalah niaga perkapalan, bisnis money game, dan legalitas syariat bagi peran pemerintah.

Kemudian, Bahtsul Masail Ad-Diniyyah Maudluiyyah akan membahas tentang negara, kewarganegaraan, dan hukum negara serta konsep Islam Nusantara.

Sedangkan Bahtsul Masail Ad-Diniyyah Qanuniyah akan membahas tentang RUU Anti Monopoli dan Persaingan Usaha dan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Kegiatan Munas dan Konbes kali ini mengangkat tema besar Memperkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk Kedaulatan Rakyat. Meneruskan tema tersebut, Ketua Pelaksana Munas dan Konbes NU 2019 H Eman Suryaman menjelaskan, problem-problem yang dibahas di dalam forum bahtsul masail ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat secara umum.

“Masalah sampah plastik merupakan persoalan serius yang harus segera ditangani. Memang dampaknya lambat-laun, tapi itu berkaitan langsung dengan kehidupan di muka bumi ini. Indonesia termasuk penyumbang sampah plastik terbesar di dunia, terutama ke laut,” jelasnya. 

Para ulama, lanjut Eman, akan mengemukakan pendapat-pendapatnya untuk menjawab pertanyaan bagaimana hukum membuang sampah plastik yang menyebabkan terganggunya sistem di muka bumi ini? Bagaimana pula hukum perusahaan yang memproduksinya?

“Para ulama akan membahas itu berdasarkan teks-teks kitab klasik yang selama ini diajarkan di pesantren-pesantren,” katanya.

Munas dan Konbes juga akan membahas penguatan keorganisasian, memperkuat program-program unggulan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, dan akan menelurkan sejumlah rekomendasi strategis dari sejumlah problem bangsa saat ini.

Panitia memastikan Presiden RI Joko Widodo akan membuka perhelatan Munas dan Konbes NU 2019 hari ini, Rabu (27/2) pukul 13.00 WIB. (Fathoni)

sumber : NU Online

0 komentar


EmoticonEmoticon

Berita selanjutnya Berita selanjutnya
Berita sebelumnya Berita sebelumnya